Cylinder boring machine

    Cylinder boring machine adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang atau alur dalam benda kerja dengan diameter yang tepat dan rata. Mesin ini menggunakan mata bor atau drill yang berputar dan bergerak longitudinal untuk meratakan permukaan benda kerja. Mesin cylinder boring machine memiliki beberapa bagian utama, seperti meja, spindle, mata bor, dan table clamp. Meja berbentuk lingkaran dan dapat diputar hingga 360 derajat, porosnya berada di tengah-tengah meja. Spindle merupakan bagian pada mesin bor yang menggerakkan pencekam atau chuck dan yang mencekam atau memegang mata bor. Table clamp atau pengunci berfungsi untuk mengunci atau menjaga posisi meja agar tidak bergeser dan agar posisinya tetap.

Mekanisme Kerja

    Cara kerja cylinder boring machine dapat dilihat dari beberapa komponen yang terdapat dalam mesin tersebut. Berikut adalah beberapa komponen dan cara kerjanya: Meja adalah bagian yang berfungsi untuk menjadi tempat benda kerja yang akan dibor. Meja biasanya berbentuk lingkaran dan dapat diputar hingga 360 derajat. Spindle adalah bagian yang berfungsi untuk memutar mata bor atau drill. Spindle memiliki poros utama yang membuat pisau korter berputar. Mata bor adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang dalam benda kerja. Mata bor berputar bersamaan dengan spindle, dan bergerak longitudinal untuk meratakan permukaan benda kerja. Table clamp adalah bagian yang berfungsi untuk mengunci atau menjaga posisi meja agar tidak bergeser dan agar posisinya tetap. Table clamp dapat diatur untuk mempermudah penggerakan benda kerja ke arah yang diinginkan.

Aplikatif Dibidang Otomotif

    Aplikasi Cylinder Boring Machine dalam bidang Otomotif adalah alat yang digunakan untuk memperbesar diameter silinder dalam mesin otomotif, seperti mobil atau motor. Fungsi utama dari mesin ini adalah untuk mengubah silinder mesin otomotif dengan diameter yang lebih besar, yang akan meningkatkan daya torsi dan daya angkutan. Mesin ini digunakan secara luas di industri otomotif untuk mengatasi masalah kerusakan silinder yang terjadi akibat penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai, penggunaan tekanan kompresi yang tidak sesuai, atau kondisi lain yang mengakibatkan pengurangan daya torsi mesin.

Cara Penggunaan

1. Persiapan Mesin : Persiapan mesin meliputi pembersihan, pemeriksaan, dan pengaturan mesin boring sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan untuk pekerjaan yang akan dilakukan.
2. Pemasangan Pekerjaan : Pekerjaan yang akan dibor, seperti blok mesin atau silinder, dipasang dengan kokoh dan tepat di atas meja mesin, dengan memperhatikan posisi dan orientasi yang benar.
3. Penyetelan Ukuran : Ukuran dan dimensi yang diperlukan untuk hasil akhir diatur pada mesin sesuai dengan kebutuhan spesifik pekerjaan.
4. Pemotongan Awal : Mesin dimulai dan alat bor dimasukkan ke dalam silinder dengan perlahan. Pemotongan awal dilakukan untuk menghilangkan lapisan permukaan yang tidak diinginkan dan mempersiapkan permukaan untuk pembesaran diameter.
5. Pembesaran Diameter : Alat bor diperbesar secara bertahap untuk mencapai diameter yang diinginkan sesuai dengan spesifikasi. Proses ini dilakukan dengan hati-hati dan secara bertahap untuk menghindari kelebihan pemotongan atau kerusakan pada pekerjaan.
6. Pengecekan Kualitas : Selama proses pembesaran diameter, kualitas permukaan dan ukuran diameter diperiksa secara berkala untuk memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan standar yang diinginkan.
7. Penyelesaian dan Pemeriksaan Akhir : Setelah mencapai diameter yang diinginkan, pekerjaan diangkat dari mesin dan diperiksa untuk memastikan bahwa semua spesifikasi telah terpenuhi. Langkah-langkah terakhir mungkin melibatkan penyelesaian permukaan atau pemrosesan tambahan sesuai dengan kebutuhan.
8. Pembersihan dan Perawatan : Setelah pekerjaan selesai, mesin dan area kerja dibersihkan, dan mesin dipelihara untuk memastikan kinerjanya yang optimal untuk pekerjaan berikutnya.

Subscribe to receive free email updates: