Milling Machine (Mesin Frais)

    Milling Machine, atau yang dikenal sebagai Mesin Frais, adalah alat perkakas mesin yang digunakan untuk memotong dan membentuk berbagai macam benda kerja dengan menggunakan alat potong berputar yang disebut milling cutter. Mesin ini dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai macam bentuk dan profil pada permukaan benda kerja, seperti permukaan rata, permukaan miring, lubang, alur, dan profil yang kompleks.

Mekanisme Kerja

    Milling Machine adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah di cekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan, sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja. Pada mesin milling yang berputar disini adalah mata pisaunya.

Aplikatif Dibidang Otomotif

    Milling Machine digunakan untuk membuat permukaan yang rata dan presisi pada komponen-komponen logam. Dalam otomotif, milling machine sering digunakan untuk memperbaiki atau membuat ulang bagian-bagian mesin dengan presisi tinggi, seperti blok mesin atau rangka.

Cara Penggunaan

1. Pemilihan Material : Pertama-tama, pilih material yang akan dipotong atau dibentuk menggunakan mesin frais. Material yang umum digunakan termasuk logam, plastik, dan kayu.
2. Persiapan Mesin : Pastikan mesin frais dalam kondisi yang baik dan siap digunakan. Periksa alat potong (cutter) untuk memastikan tajam dan terpasang dengan benar. Siapkan juga meja mesin frais dan klem untuk memegang material.
3. Penentuan Setup : Tentukan setup yang diperlukan untuk pekerjaan yang akan dilakukan, termasuk kecepatan putaran spindel (RPM), pemakanan (feed rate), dan kedalaman potongan yang diinginkan.
4. Penempatan Material : Tempatkan material yang akan dipotong atau dibentuk di atas meja mesin frais. Pastikan material terkencang dengan aman menggunakan klem atau sistem penjepit lainnya untuk mencegah pergerakan selama proses.
5. Pengaturan Posisi Alat Potong : Atur posisi alat potong (cutter) sesuai dengan desain yang diinginkan dan spesifikasi pekerjaan. Pastikan alat potong terpasang dengan benar dan stabil.
6. Pengaturan Parameter Mesin : Atur parameter mesin seperti kecepatan putaran spindel (RPM) dan pemakanan (feed rate) sesuai dengan jenis material yang digunakan dan jenis potongan yang diinginkan.
7. Pemotongan atau Pembentukan : Mulai proses pemotongan atau pembentukan dengan menjalankan mesin frais. Monitor proses secara terus-menerus untuk memastikan kualitas dan akurasi hasil kerja.
8. Pemeriksaan Kualitas : Setelah selesai, periksa hasil kerja untuk memastikan bahwa dimensi dan detailnya sesuai dengan yang diinginkan. Lakukan pengukuran dan inspeksi kualitas sesuai dengan standar yang berlaku.
9. Pembersihan Area Kerja : Setelah pekerjaan selesai, bersihkan area kerja dari serpihan dan debu yang dihasilkan selama proses frais.

Subscribe to receive free email updates: